Sejarah Desa
Sejarah Desa Paret, dulu desa ini hanya sebagai perkebunan yang bernama Erpak yang dimana semua penduduk yang ada di sini awalnya adalah orang-orang kayumoyondi (MONGONDOW PONTODON) sekitar tahun 1910-1933, seiring berjalannya waktu sudah banyak penduduk yang menetap di perkebunan erpak ini jadi pemerintah bolaang mongondow timur menjadikan perkebunan ini menjadi satu desa yang dinamakan desa paret. Desa Paret berasal dari kata PARIT yang artinya saluran air. Pada Tahun 1925 Belanda memasuki desa paret ini untuk menambang emas mereka membuat paritan limbah emas dari gunung sampai ke laut, sehingga itu desa paret di ambil dari nama paritan. samapai saat ini lubang tikus atau goa peninggalan belanda dan alat penambangan belanda masih tersimpan di perbukitan desa paret.
Jadi awal dari desa ini memang sangat kaya akan emas, karena itu dinamakan desa wisata emas, kegiatan tradisional masyarakat desa selain nelayan dan petani, mereka setiap harinya mendulang emas di sungai dan adapun yang lain mencari di area perbukitan dengan menggunakan alat tradisional.
Lama kemudian orang-orang yang berkebun semakin bertambah bahkan orang orang minahasa dan sanger mulai berdatangan ketempat ini dengan maksud berkebun dan membuat tempat tinggal masing-masing.
Dengan adanya perkembangan ini maka sekitar kurun waktu 1933-1965 orang-orang mongondow yang berkebun tidak lagi pulang ke Desa Kayumoyondi tetapi sudah menetap dan tinggal di Paret dan saat itu di koordinir oleh seorang Probis Kagumoyondgow) Almarhum di wilayah kapaksia Pada tahun 1971-1986 penduduk berkembang lagi dan menjadi Desa Pendudukan Paret dimana Lurah Desa Kayumoyondi (Bpk. S.O Modeong) Almarhum saat itu bertempat tinggal di Paret melihat perkembangan dan kemajuan di Desa Paret maka Para Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama yang tinggal di Pendudukan Desa Paret
Sangadi pertama yaitu Ibu Hamria Modeong. Almarhuma dibantu oleh perangkat desa lainnya. Pada tahun 1997-1998 belum selesainya masa jabatan kepala Desa, ibu hamria Modeong meninggal dan kepemimpinan pun dilanjutkan oleh Kaur Pemerintahan Bpk. DJ. Mokoginta (Alm) sampai tahun 2007. Setelah masa jabatan berakhir desa Paret kembali mengadakan pemilian Kepala Desa dan terpilihiah Kepala Desa yang baru Bpk. Ujin Mamonto mutai memimppin Desa Paret sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2021 dan dilanjutkan dengan PJS Sangadi Ibu Regina dan dilanjutkan lagi dengan PJS Bapak Arga Karian sampai saat ini
Desa ini terkenal dengan keindahan alamnya yang masih asri dan budaya masyarakatnya yang masih terjaga. Berikut beberapa keunikan Desa Wisata Paret:
Desa Wisata Paret merupakan salah satu tempat wisata yang patut dikunjungi di Sulawesi Utara. Desa ini menawarkan keindahan alam yang masih asri, budaya masyarakat yang masih terjaga, dan keramahan masyarakat setempat